Senin, 31 Oktober 2016

Walaupun Buta, Pria Ini Mampu Cetak Rekor Panjat Tebing Paling Terjal di AS

Tepat pada Senin, 26 September 2016 lalu, Erik Weihenmayer menjadi orang buta pertama yang berhasil memanjat tebing El Capitan kurang dari 24 jam.



Tepat pada Senin, 26 September 2016 lalu, Erik Weihenmayer menjadi orang buta pertama yang berhasil memanjat tebing El Capitan kurang dari 24 jam. Salah satu tebing paling terjal yang berada di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat.



Weihenmayer didampingi tim yang terdiri atas para pemanjat dan pendaki gunung veteran. Beberapa nama terkenal seperti Hans Florine (pemegang rekor memanjat El Capitan sebanyak 177 kali), Timmy O’Neillm, Geoff Tabin, dan Charley Mace termasuk di dalam tim. Tim memilih East Buttress sebagai rute pendakian mereka, merupakan jalur terpendek untuk mencapai El Cap, terdiri atas 11 puncak dengan tinggi 1.500 kaki vertikal.

Weihanmayer yang masuk dalam daftar National Geographic Adventurer tahun 2015 ini mengatakan ingin melakukan panjat tebing dengan gaya bebas. “Rute East Buttressmembuat saya yakin, dapat melakukannya (mencapai puncak) dalam satu hari,” ujar Weihanmayer.



Florine berperan sebagai pemimpin dalam pemanjatan ini. Setelah Florine mencapai bagian atas setiap puncak, ia akan mengarahkan tali untuk Weihenmayer. Mace yang memanjat tali Florine dan membenarkan pelindung. Kemudian, ia akan memberi petunjuk (secara verbal) pada Weihenmayer yang berada tak jauh darinya.

"Ini sungguh menegangkan melihat Erik memanjat," kata Florine. Bahkan dengan instruksi lisan langsung, ia masih harus menemukan tali penahan dengan tangannya. Ini merupakan hasil dari kekuatan dan keuletan. Florine melanjutkan, "Ia (Weihenmayer) terus memanjat dengan satu lengan terkunci, sementara tangan lainnya menyapu tebing,” jelas Florine.

Weihenmayer (48) mulai melakukan panjat tebing ketika ia masih remaja, tak lama setelah kehilangan penglihatannya karena retinoschisis.  Weihenmayer mengungkapkan bahwa sebaik apapun ia memanjat, takut jatuh tak pernah hilang dari benaknya. Bahkan ketika dia berada di ujung tali, cara yang relatif paling aman terhindar dari jatuh, ia takut terayun dan menghempas batu.



Bagaimanapun, rasa takutnya tak pernah menghalanginya mencapai puncak tebing. "Saya ingin terus mendaki selama saya bisa," kata Weihenmayer.

Sumber :
(K.N Rosandrani. Sumber : Jayme Moye /nationalgeographic.com)

Sejarah Halloween

Siapa yang memulai perayaan Halloween? Inilah hal yang perlu Anda ketahui tentang sebuah pesta yang dirayakan setiap akhir Oktober di Amerika.



Para ahli arkeologi masih menggali akar tradisi Halloween ini di pusat-pusat spiritual Celtic, seperti Bukit Ward (awalnya dikenal sebagai Tlachtga) di County Meath, Irlandia. Hari besar ini merupakan tradisi dari perayaan Samhain. Tahun Baru Kelt diperkirakan jatuh saat matahari terbenam antara 31 Oktober dan 1 November.

Masyarakat meyakini bahwa pada malam Samhain, jiwa-jiwa yang telah mati di tahun sebelumnya melakukan perjalanan dari Bumi ke akhirat. Saat itu dipercayai pula sebagai waktu di mana pintu antara dua dunia terbuka.

Sejarah mencatat bahwa api unggun telah menyala di situs-situs besar seperti Tlachtga. Bukti pembakaran skala besar pun memang telah ditemukan. Pembakaran ini mungkin telah digunakan untuk pengorbanan, atau melambangkan matahari, karena Tlachtga dikenal sebagai salah satu dewi matahari.

Halloween tiba di Amerika



Imigran Eropa lah yang membawa Halloween ke Amerika Serikat. Berbeda dengan tradisi awal, Halloween saat ini telah menyatu dengan budaya Amerika. Perayaan ini mulai dilakukuan saat ledakan imigrasi Irlandia ke Amerika Serikat pada tahun 1800-an. Anoka, Minnesota, mungkin menjadi rumah bagi perayaan resmi tertua Halloween Amerika Serikat. Pada tahun 1920, kota mulai melakukan pementasan parade dan api unggun.

Perayaan mungkin memiliki tujuan lain. Sejarawan dari Anoka mengatakan bahwa penduduk kota menolak kegiatan tak penting dan cenderung mengganggu saat Halloween, seperti melepaskan sapi ke jalan utama dan membalikkan kakus. Hingga saat ini, perayaan Halloween mencakup hal baik dan menyenangkan.

Halloween menjadi ladang bisnis

National Retail Federation melakukan survey konsumen terkait kebiasaan orang Amerika saat Halloween. Sejumlah 171 juta konsumen AS berencana merayakan Halloween pada 2016. Mereka tidak segan membuka dompet untuk merayakannya.



Tahun ini, tujuh dari setiap 10 orang Amerika akan membagikan permen, sementara setengahnya akan menghiasi rumah, atau pakaian mereka untuk kostum Halloween.

Kostum paling populer

Kostum paling populer untuk warga berusia 18 sampai 34 tahun biasanya mengambil karakter film box office terbaru. Beberapa diantaranya adalah Batman, Wonder Woman, Harley Quinn, Joker (DC Comics), dan film besutan Marvel seperti Deadpool, dan Spider-Man.

Anak-anak biasanya akan terinspirasi kostum dari film Disney (Frozen), dan yang paling populer adalah tokoh dalam film Star Wars.

Sejumlah 16 persen konsumen juga akan mendandani hewan peliharaan mereka saat Halloween. Kostum hewan peliharaan favorit adalah labu, hot dog, dan lebah.

Sumber :
(K.N Rosandrani. Sumber : Brian Handwerk /nationalgeographic.com)

Sabtu, 29 Oktober 2016

Cara Merawat Laptop

Laptop atau Notebook bukanlagi barang yang masuk kategori barang mewah dengan semakin membanjirnya produk-produk laptop baik yang produksi pabrikan resmi atau yang berupa “laptop kanibal” dengan harga yang bervariasi pula tergantung kantong kita tentunya. Banyak dari kita yang mungkin hanya bisa mengoperasikan laptop tapi kurang mengetahui bagaimana agar laptop bisa terawat dengan baik dan berumur panjang.



Berikut beberapa tips merawat laptop yang bisa Anda praktekkan

Membersihkan “Keyboard”
Keyboard laptop gampang sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok, remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol keyboard dengan kain yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung kibor untuk mencegah kotoran.

Mengelap Layar
Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD (Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.

Hindari Panas Matahari
Jangan meninggalkan notebook di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen notebook.

Menghindari Goresan
Amankan benda-benda tajam dari sekitar notebook. Taruh lapisan pelindung di atas kibor sebelum Anda menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Anda hendak bepergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah tersedia.

Pembersihan Case
Tangan yang kotor dan berminyak juga menjadi penyebab case tidak lagi mengilat. Pakai deterjen nonzat alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.

Menyimpan notebook
Bila Anda akan menyimpan notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.

Hindari Medan Magnet
Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook.



Hal - hal yang paling penting dalam merawat laptop :

1. Jangan sembarangan mendownload software gratis dari internet.
Terlebih lagi misalnya software yang seolah-olah sebagai suatu antivirus. Gunakan software-software yang telah Anda dapatkan dari paket laptop yang Anda beli. Risiko virus bisa merusak ke dalam laptop Anda jika Anda sembarangan menggunakan software dari internet. Jika Anda tetap ingin menggunakan software hasil download, maka pastikan sudah Anda scan software tersebut dengan antivirus yang Anda miliki.

2. Jangan memberikan Penutup apapapun termasuk sarung Laptop pada saat Laptop anda dalam keadaan menyala karena berdasarkan pengalaman Laptop teman saya Processor Laptopnya akan mati karena sirkulasi udara yang tidak ada di bawah permukaan Laptop

3. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.

4. Rapikanlah kabel-kabel adaptor atau kabel lain yang sedang terhubung dengan laptop, jangan sampai membuat orang lain tersandung.

5. Selain kerusakan harddisk dan LCD, tumpahan cairan adalah penyebab kerusakan laptop yang paling umum, atau pakai selembar film-transparan yang disebut ‘keyboard protector’.

6. Hindari Getaran dan Jauhkan laptop dari alat pengeras suara, misalnya loudspeaker, mesin/kendaraan berat, dan sumber getaran lainnya.

7. Hindarkan laptop dari sinar x-ray di airport.

8. Jaga kebersihan laptop, lap dengan kain bersih atau kapas agar bebas debu.

9. Lindungi modem laptop. Gunakan modem yang mempunyai fitur digital-line guard. Karena fitur ini akan menjaga modem dari kerusakan jika secara tidak sengaja mencolokkan kabel modem ke jack telpon digital PABX atau jalur ISDN. Dan berhati-hatilah ketika akan mencolokkan kabel telepon ke laptop karena kawat logam dalam konektor modem laptop sangat tipis dan mudah bengkok.

10. Dalam iklim Asia, suhu yang lembab bisa jadi masalah besar untuk laptop yang dirancang di Amerika Serikat. Untuk mengurangi kemungkinan masalah, pastikan laptop tersimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpanlah laptop dalam wadah yang rapat dan masukkan silica gel . Silica gel ini seperti halnya yang terdapat dalam botol obat, kemasan barang2 elektronik (bungkusan kecil bertuliskan ‘Dessicant Silica Gel’). Atau bisa dibeli di toko bahan kimia. Silica gel ini merupakan bahan kimia yg bersifat Higroskopis (menyerap uap air / kelembaban).

11. Listrik padam dan gangguan tegangan dapat terjadi sewaktu-waktu, di rumah, di kamar hotel atau di kantor. Jika memungkinkan, gunakanlah ’surge-protector’ jika sedang menggunakan AC outlet. Dan jangan lupa membuat back-up data secara rutin.

12. Gunakanlah selalu tas laptop ketika sedang bepergian.

13. Jika ingin membungkus laptop untuk dikirim atau untuk keperluan lain, gunakanlah kotak pelindung yang kuat, dan bungkuslah dengan busa atau spons yang dapat menyerap getaran.

14. Jangan sekali-sekali meletakkan benda berat di atas laptop.

15. Jika laptop bermasalah, jangan mencoba untuk membongkar sendiri. Sebaiknya serahkan ke teknisi atau service-center terdekat. Karena mungkin saja kerusakan malah akan menjadi semakin berat. Khusus untuk laptop yang masih dalam masa garansi - membongkar laptop dapat merusak sticker garansi (warranty seal) yang masih melekat pada laptop.

16. Ketika akan mengangkat laptop yang sedang terbuka, jangan mengangkatnya sambil memegang pada bagian display/layar, angkatlah pada bagian bawah/keyboard

17. Jangan memasukkan disket pada bagian sudutnya. Memasukkan disket setengah-setengah dapat merusak disk-drive. Begitu juga ketika membuka atau menutup tray drive CD-ROM/DVD-ROM untuk memasukkan atau mengeluarkan disk. Jangan menyentuh lensa pada tray CD-ROM. Peganglah compact-disc pada bagian pinggir, bukan pada permukaan disk.

18. Jangan mencolokkan kabel modem laptop pada PBX (private branch exchange) atau saluran telpon digital. Laptop hanya dapat menggunakan saluran PSTN (public-switched telephone network). Penggunaan saluran telpon selain PSTN dapat merusak modem laptop.

19. Rawatlah baterai laptop, jangan sampai bocor karena dapat merusak slot baterai.

20. Jangan pindah-pindahkan laptop pada saat masih hidup. Laptop yang sedang hidup berarti harddisknya juga sedang bekerja sehingga apabila digerakkan dapat menyebabkan head harddisk menggores cylinder sehingga akan berakibat fatal.

21. Jauhkan laptop dari medan magnet yang kuat, bahan cair dan sumber panas/dingin atau perubahan suhu yang ekstrim.

22. Hindari sinar matahari langsung dan pastikan laptop selalu diletakkan pada permukaan yang rata.

Nb: Kartu Garansi anda Jangan Sampai Hilang dan apabila terjadi kerusakan Fatal terhadap Laptop anda Bawa ke tempat Toko pada saat anda Membeli Laptop dulu.

Siaran Langsung Operasi Stimulasi Otak Dalam oleh NGC, Pertama Di Dunia

Pada tanggal 26 Oktober 2015 National Geographic Channel, bekerjasama dengan Mental Floss, telah memfilmkan drama operasi secara sadar Deep Brain Stimulation (DBS) atau Stimulasi Otak Dalam, sebuah pengobatan jenius masa kini, mengoperasi mesin kita yang paling kompleks, otak manusia.



Diproduseri oleh Letfield Picture, Brain Surgery Live (#BrainSurgeryLive) meliput langsung dari ruang operasi University Hospitals (UH) Case Medical Center di Cleveland, Ohio – pertama kali di televisi Asia – dengan pra produksi yang menampilkan sejarah ilmu pengetahuan dan pengobatan memberikan kita pelajaran historis mengenai otak, dan apa yang belum ditemukan.



Siarang langsung spesial 2 jam yang tayang pada tanggal 26 Oktober 2015 pukul 08.00 WIB silam dengan siaran ulang pukul 8 malam di Asia Tenggara dan Hongkong di National Geographic Channel, dan secara global di 171 negara dan 45 bahasa (siarang langsung di beberapa negara, dan siaran rekaman di beberapa negara lainnya)



Brain Surgery Live akan membawa pemirsa ke dalam ruang operasi yang canggih selama operasi DBS, sebuah prosedur yang elektif dimana pembukaan dibuat di dalam tengkorak untuk mengakses otak. Otak dioperasi dengan pasien dalam kondisi sadar dan mampu berbicara dengan ahli bedah dan ahli saraf. Dikarenakan pasiennya sadar, ahli saraf mengetahui dimana harus menargetkan elektroda dan menempatkan pasien pada serangkaian tes untuk menentukan apakah mereka telah menunjukkan daerah yang benar atau tidak pada otak. Pasien akan diidentifikasi lebih dekat dengan rekaman langsung setelah melewati beberapa tes dan pemeriksaan.



Di dalam ruangan operasi berteknologi tinggi di UH Case Medical Center di Cleveland, tim produksi menyediakan 2 orang yang memegang kamera di dalam ruang operasi berteknologi tinggi, begitu juga kamera robot yang akan diinput ke dalam peralatan dokter bedah. Sebagai hasil, melalui laporan langsung, penonton akan melihat PERSIS apa yang tim ahli bedah lihat : secara dekat, gambaran langsung dari otak yang dioperasi pada waktu itu.

Sebagai tambahan, Brain Surgery Live akan menggunakan simulator operasi 3D teater yang mutakhir. Dikembangkan di salah satu bagian UH Case Medical Center, simulator ini di paten-kan dan disertifikasi FDA untuk rencana operasi bedah saraf, saat ini hanya tersedia di lima rumah sakit di Amerika. Dengan penggunaan gambar 3D, Teater Operasi digunakan untuk “game plan” atau memetakan operasi, meningkatkan visualisasi sebelum memasuki ruang operasi.

Di pandu secara kreatif oleh Mental Floss, penonton akan belajar mengenai otak, termasuk teknologi mutakhir yang digunakan pada operasi, bagaimana pandangan nyata telah mengubah pengobatan, apa yang ilmu pengetahuan dapat ambil dari studi otak, bagaimana otak laki-laki dan perempuan dibandingkan, bagaimana otak mempengaruhi kreatifitas dan bagaimana otak berinteraksi dengan organ tubuh manusia lainnya.

Pembawa acara Bryant Gumbel memandu penonton melalui operasi langsung dan perjalanan dari liku-liku sistem pusat saraf otak. Bergabung dengannya melalui liputan langsung adalah pakar pengamat dan bedah saraf, Dr. Rahul Jandial, yang memberikan wawasan luas mengenai pengetahun di balik operasi ini; pembawa acara ahli saraf dan podcast “Talk Nerdy” Cara Santa Maria juga menyumbangkan keahliannya dan memberikan komentar sosial.

Sumber :

Jumat, 28 Oktober 2016

Beberapa Jenis Narkoba yang Berguna Untuk Pengobatan

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[butuh rujukan] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Pada saat ini terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal. Di dunia terdapat 354 jenis narkoba.

Berikut ini adalah jenis narkoba yang dapat menyembuhkan penyakit jika diawasi oleh dokter atau ahli kesehatan dan banyak kasus penyakit yang bisa disembuhkan olehnya.

1.  LSD: Mengobati Ketergantungan, Perawatan untuk Depresi dan Menghentikan Sakit Kepala



Banyak orang tahu pada tahun 50 dan60-an, pemerintah Amerika bereksperimen dengan LSD untuk menguji agen perang, tapi hanya sedikit orang tahu bahwa ahli kejiwaan juga tertarik dengan eksperimen itu.

Studi pada tahun lima puluhan menunjukkan bahwa penggunaan LSD untuk mengobati kecanduan alkohol menghasilkan 50% tingkat keberhasilan-mengejutkan dibandingkan dengan tingkat keberhasilan 10% dari Metode Pengobatan untuk pecandu alkohol lainnya.

Para ilmuwan di Baltimore baru-baru ini melakukan penelitian ini lagi untuk melihat seberapa efektif LSD untuk digunakan dalam merawat pecandu alkohol, sedatif, opium dan heroin.

Dalam Spring Grove State Hospital di Maryland, para peneliti memberikan pasien kanker akut LSD untuk melihat apakah ia dapat membantu mengurangi kecemasan mereka tentang kematian.Sepertiga dari pasien mengatakan mereka merasa dramatis berkurang rasa tegang, depresi, takut kematian dan kesakitan.Sepertiga lainnya melaporkan kondisi ini cukup berkurang dan kelompok terakhir mengatakan, kondisi mereka tidak membaik sama sekali, tapi juga tidak memburuk.

LSD juga digunakan untuk psikoterapi selama tahun enam puluhan. Sebuah studi dokter di Inggris yang merawat pasien mereka dengan obat menunjukkan mayoritas dari mereka percaya substansi efektif dan aman dalam mengobati pasien. Obat ini juga terbukti menjadi pereda nyeri yang efektif untuk sakit kronis.

Bahkan pada tingkat bawah dosis psikedelik, LSD ditemukan setidaknya sama efektif dengan opiat dan jauh lebih tahan lama.

Baru-baru ini, Harvard Medical School mewawancarai pasien sakit kepala cluster yang menggunakan LSD untuk mengobati kondisi mereka dan tujuh dari delapan mengatakan sakit kepala mereka reda dan membantu menempatkan mereka dalam kelegaan.

Melanjutkan penelitian ini, sebuah studi di McLean Hospital menemukan bahwa 53 penderita sakit kepala klaster yang mengambil LSD salah satu atau jamur ajaib dilaporkan efek yang menguntungkan dan bahwa kuantitas obat bisa jauh di bawah dosis psychedelic agar menjadi efektif

2. Jamur Psychedelic: Mengobati Sakit Kepala Cluster dan OCD


Para psyclobin menemukan jamur ajaib yang memiliki efek yang serupa dengan LSD, terutama ketika untuk pengobatan sakit kepala menahun. Sama seperti asam, jumlah yang terlalu kecil untuk memberikan efek psikedelik masih bisa menghilangkan rasa sakit dan mengurangi frekuensi sakit kepala. Obat ini juga menjanjikan untuk mengobati OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

Sebuah studi University of Arizona menunjukkan bahwa mereka dengan kondisi itu sakit kepala mereka bisa reda sementara dan pada satu pasien, sakit kepalanya sembuh berlangsung selama enam bulan penuh.

Sementara para peneliti mengakui studi ini tidak serta merta membuktikan bahwa obat itu dapat berfungsi sebagai pengobatan, mereka hanya mengatakan ini adalah cukup menjanjikan untuk dilakukan studi lebih lanjut.

3. Ekstasi: Mengurangi Kecemasan, Meringankan Gejala Parkinson’s dan Perawatan untuk PTSD



Bahan kimia senyawa MDMA (methylenedioxy methamphetamine) untuk membuat ekstasi begitu indah untuk pemuja pesta mungkin juga berguna dalam mengobati gangguan kecemasan.

Sementara studi formal belum dilakukan, psikolog dari Universitas Norwegia Sains dan Teknologi berpendapat bahwa bila dikombinasikan dengan terapi perendaman, kemampuan obat untuk melepaskan tingkat oxytocin bisa membuat MDMA obat yang ideal untuk digunakan sebagai program perawatan lengkap.

Mereka mengatakan, “MDMA memiliki kombinasi efek farmakologis itu, dalam pengaturan terapeutik, bisa memberikan keseimbangan mengaktifkan emosi sementara, rasa aman dan terkendali.”

Obat ini mungkin juga dapat untuk mengobati penyakit Parkinson melalui pelepasan kadar serotonin di otak. Sementara para peneliti masih tidak mengerti bagaimana perawatan bekerja, telah terbukti efektif dalam studi menggunakan tikus dan satu penderita Parkinson, mantan stuntman Tim Lawrence, yang telah menunjukkan peningkatan signifikan pada kondisinya.

Dia mampu melakukan jungkir balik dan berguling tak lama setelah mengambil satu dosis obat. Sebelumnya dia tak dapat bergerak sama sekali

Korban Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) juga menunjukkan respons positif terhadap perawatan yang melibatkan ekstasi. Psikolog yang melakukan terapi menggunakan studi dan MDMA menemukan obat tersebut memberi mereka jendela waktu di mana pasien mengalami rasa takut sedikit tanggapan dan memadai bisa menangani terapi yang sangat penting untuk bekerja melalui kondisi mereka

4. Kokain dan Tanaman Coca, Sebuah Obat bius baru, obat pencahar,dan sebagai Obat Motion Sickness


Jauh sebelum bintang rock mulai melakukan mencandu kokain’, kokain pernah secara luas dipuji sebagai obat ajaib yang dapat digunakan untuk menyembuhkan segala sesuatu mulai dari sakit kepala untuk alkoholisme untuk demam akut .

Sementara obat modern telah menemukan perawatan jauh lebih aman untuk sebagian besar kondisi ini, obat ini masih kadang-kadang digunakan sebagai anestesi topikal untuk mata, hidung dan operasi tenggorokan.

Baru-baru ini juga telah digunakan sebagai pengobatan topikal diterapkan pada mereka yang menderita sakit kepala menahun yang parah.

Meskipun para ilmuwan telah banyak menerima bahwa penggunaan kokain dalam bidang medis adalah sebanding dengan risiko, hal yang sama tidak berlaku untuk tanaman koka, di mana kokain berasal .

Tidak seperti kokain, tanaman mengandung beberapa alkaloid (kokain dibuat dari hanya satu) dan rentan terhadap penyalahgunaan ,karena itu harus dikonsumsi sesuai aturan.

Penelitian tentang keperluan medis daun koka agak terbatas, namun pada kebudayaan Andean telah menggunakan daun koka untuk tujuan pengobatan selama berabad-abad.

Seorang dokter Amerika, Andrew Weil, percaya budaya ini mungkin ke sesuatu dan menunjukkan bahwa daun koka mungkin dapat mengobati mabuk perjalanan, radang tenggorokan, sembelit dan obesitas.

5. Heroin: Satu Dari Penghilang Rasa sakit Terhebat di Dunia



Seperti kokain, efek heroin’s sekali disebut-sebut untuk menjadi sebuah keajaiban untuk menyembuhkan.

Meskipun bahayanya sangat terkenal, terutama kecenderungan untuk penyalahgunaan, obat ini masih menjadi salah satu perawatan paling efektif dan paling aman untuk sakit kronis yang ekstrim, seperti penderitaan yang dialami oleh pasien kanker.

literatur medis telah menunjukkan bahwa hal itu jauh lebih aman daripada obat lain yang diberikan, termasuk oksikodon candu sintetis.

Sayangnya, pemerintah melakukan larangan pada obat untuk rumah sakit dan fasilitas medis lainnya untuk menggunakannya secara subtantif, meski obat itu aman sebagai penangangan untuk rasa sakit yang efektif dan hanya satu satunya pilihan.

6. Ketamin: Perawatan Ajaib Untuk Depresi



Kebanyakan obat ini digunakan sebagai obat penenang hewan, yang biasa disebut dengan nama “special K, telah terbukti cukup ampuh mengobati depresi klinis, bahkan pada orang yang tidak merespon pengobatan lain.

Sebuah studi oleh Connecticut Kesehatan Mental Center menemukan bahwa 70% dari kelompok uji mereka, tidak ada satupun yang pernah memperoleh hasil dengan perawatan depresi tradisional, dan mereka menanggapi positif pengobatan dengan Ketamin.

Yang lebih menarik adalah kenyataan bahwa obat tersebut mampu memperbaiki sambungan neuron di otak yang sebelumnya telah rusak oleh stres kronis.

Ronald Duman, penulis senior studi ini, mencatat Ketamine ” seperti obat ajaib – satu dosis dapat bekerja dengan cepat dan berlangsung selama tujuh sampai 10 hari.”

7. Amfetamin: Perawatan Untuk narkopelasi, ADHD dan Bantuan Dalam Pemulihan Stroke



Amfetamin saat ini digunakan oleh komunitas medis untuk mengobati beberapa kondisi, termasuk narcolepsy dan ADHD  (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau lebih sering dikenal dengan istilah hiperaktif. State University of New York melaporkan bahwa dalam beberapa kasus, narkoba jenis ini juga terbukti efektif dalam mengobati depresi dan obesitas.

Salah satu penggunaan yang paling mengejutkan bagi amfetamin adalah penggunaan obat membantu korban stroke untuk pulih lebih cepat. baru – baru ini Sebuah studi oleh Institut Karolinska Swedia menunjukkan bahwa perawatan dengan Amfetamine dengan dosis tertentu dapat sangat membantu mengobati depresi.

8. Ganja : Obat Untuk kanker, AIDS, Sklerosis, Glaukoma dan Epilepsi



Pendukung ganja dan mariyuana untuk medis berpendapat bahwa pengobatan dengan menggunakan ganja dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk gejala kanker, AIDS, multiple sclerosis, sakit, glaukoma, epilepsi, dan kondisi lain. Sementara banyak negara mungkin telah melegalisasi penggunaan untuk keperluan medis, tapi di banyak negara lain ganja masih ilegal menurut undang-undang.
Sumber :


Sekilas tentang Paul Rosolie, peneliti gila yang rela dimakan hidup-hidup oleh anakonda

Paul Rosolie adalah seorang naturalis, penjelajah, penulis, dan pemenang penghargaan pembuat film satwa liar. Selama dekade terakhir ia telah mengkhususkan diri dalam penelitian ekosistem dan spesies yang terancam di negara-negara seperti Indonesia, Brazil, India, dan Peru. Di Amazon, Rosolie menggambarkan ekosistem baru dan meluncurkan studi  pertama mengenai anaconda di hutan hujan dataran rendah. Ia juga menghabiskan banyak waktu berpetualang dengan pemburu dan  mendokumentasikan perdagangan ilegal satwa langka. Tulisan Rosolie mengenai eksplorasi satwa liar Amazon disebut sebagai “Mother of God”, oleh Jane Goodall dan Wall Street Journal mengapresiasi ajakan Rosolie untuk "dekat lebih dalam dengan alam". Pada tahun 2013 Rosolie berbicara di tingkat global Forum PBB mengenai Hutan saat menerima penghargaan untuk film pendeknya tentang kehidupan liar Amazon‘An Unseen World”.



Paul Rosolie pada tahun 2014 telah mempromosikan acara TV-nya Eaten Alive - di mana ia mencoba untuk ditelan oleh anakonda raksasa  dimana acara tersebut banyak dihujat oleh aktivis pencinta alam.

Pemberani yang berusia 30 tahun mengambil bagian dalam aksi tersebut sebagai bagian dari program televisi untuk meningkatkan kesadaran tentang habitat ular, dan materi promosi menjelang penayangan acara bahwa ia akan 'dimakan hidup-hidup' oleh anakonda.

Banyak pemirsa beropini bahwa ia akan benar-benar ditelan oleh ular anakonda, tapi setelah acara ditayangkan di AS waktu itu, menjadi jelas bahwa Rosolie - yang mengenakan setelan pelindung - hanya meletakkan sebagian dari kepalanya di mulut ular.

Tim keamanan kemudian dipanggil untuk menjauhkan “sang aktor utama” ular anakonda tersebut dari Rosolie dan percobaan dibatalkan.

Beberapa pemirsa mengeluh tentang promosi acara Discovery Channel, menuduh bahwa mereka telah membuat settingan.



Paul Rosolie gagal untuk 'Dimakan Hidup-hidup' oleh anaconda pada program khusus Discovery channel. Naturalis Amerika itu memfilmkan dirinya sedang 'dimakan hidup-hidup' oleh ular anakonda untuk aksi TV - tapi sekarang menghadapi ejekan karena harus diselamatkan oleh tim keamanan setelah hanya sebagian kepalanya masuk ke mulut anakonda.

Dalam Tanya Jawab di Facebook yang diselenggarakan oleh Discovery Channel, Paul Rosolie mengatakan kepada pemirsa: "Saya setuju bahwa kejadian di sekitar acara itu menyesatkan.  Orang-orang tampaknya menganggap bahwa saya sudah dimakan.”

"Mereka tampaknya lupa bahwa ini adalah upaya untuk 'memasuki perut anakonda'  dan bukan seperti yang pemirsa inginkan (untuk dimakan hidup-hidup)."

Ahli satwa liar itu kemudian mengakui bahwa karena ukuran anaconda itu sangat tidak mungkin ia bisa ditelan oleh ular itu.

" Anakonda itu ukurannya lebih kecil dari biasanya - dan ukuran baju pelindung saya membuat saya bahkan lebih besar dari badan saya sesungguhnya.”

"Kami mencoba sekuat yang kami bisa. Itu adalah upaya yang jujur. Intinya adalah untuk menunjukkan bagaimana indah dan pentingnya Amazon."

Tapi beberapa penonton sangat kecewa dengan menunjukkan bahwa mereka berharap upaya Paul Rosolie untuk dimakan hidup-hidup.

Bayi bernama Lynlee 'lahir dua kali' setelah operasi tumor menyelamatkan jiwanya

Seorang bayi perempuan dari Lewisville, Texas, telah "lahir" dua kali setelah ia dibawa keluar dari rahim ibunya selama 20 menit untuk operasi menyelamatkan nyawa.

Pada 16 minggu kehamilan, Margaret Hawkins Boemer menemukan putrinya, Lynlee Hope, memiliki tumor di tulang belakangnya.

Tumor itu, yang dikenal sebagai teratoma sacrococcygeal, itu menekan aliran darah dari janin – sehingga dapat meningkatkan risiko gagal jantung fatal.

Bayi Lynlee beratnya hanya £ 1 3oz (0.53kg) ketika ahli bedah membuka rahim dan mengangkat tumor tersebut dari janin saat masih berusia 4 bulan kehamilan.

Boemer awalnya telah mengharapkan kembar, tapi harus kehilangan salah satu bayi sebelum trimester kedua. Dia awalnya disarankan untuk mengakhiri kehamilannya seluruhnya sebelum dokter di Texas Children's Fetal Center menyarankan operasi pengangkatan tumor pada janin yang berisiko.

Tumor dan bayi yang belum lahir hampir ukuran yang sama pada saat operasi dilakukan. Lynlee diberi kesempatan untuk bertahan hidup walaupun kemungkinannya 50%.

Boemer mengatakan kepada CNN: "Pada 23 minggu, tumor itu menutup hatinya ke bawah dan menyebabkan dia gagal jantung, jadi itu adalah pilihan yang memungkinkan tumor untuk mengambil alih tubuhnya atau memberinya kesempatan hidup."Ini adalah keputusan yang mudah bagi kami: Kami ingin memberikan hidupnya."

Dokter Darrell Cass dari Texas Children's Fetal Center adalah salah satu tim yang melakukan operasi. Dia mengatakan tumor tersebut begitu besar sehingga perlu  sayatan  "besar “untuk mengangkat tumor itu, membuat janin itu harus dkeluarkan dari rahim dan memasukkannya lagi setelah tumor diangkat.

Hati Lynlee ini hampir berhenti selama prosedur operasi tetapi jantungnya  terus berdetak sementara sebagian besar tumor telah diangkat, tambahnya. Tim dokter kemudian menempatkan kembali janin tersebut dalam rahim ibunya dan menjahit rahim ke atas.

Boemer menghabiskan 12 minggu berikutnya untuk istirahat total (bed rest), dan Lynlee memasuki dunia untuk kedua kalinya pada tanggal 6 Juni 2016. Ia dilahirkan melalui caesar dengan berat 3 kg, dan dinamai Lynlee oleh neneknya.



Ketika Lynlee berumur delapan hari, dilakukan lagi operasi untuk membantu menghilangkan sisa tumor dari tulang ekor nya.

Dr Cass mengatakan bayi perempuan itu sekarang tumbuh dan berkembang. "Bayi Boemer masih bayi tapi perkembangannya luar biasa," ia menegaskan.

Teratoma sacrococcygeal adalah Penyakit Tumor yang jarang dari merupakan satu kasus dari 30,000-70,000 kelahiran hidup. penyebabnya tidak diketahui, tetapi bayi perempuan yang terkena empat kali lebih sering daripada anak laki-laki..
 
Sumber : BBCNews

Kamis, 27 Oktober 2016

Beberapa Fakta Tentang Paru-Paru

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. (Wikipedia)



Paru-Paru di tubuh manusia ada 2 yaitu paru kanan dan paru kiri dimana kedua jenis paru-paru tersebut berbeda baik bentuk maupun cirinya yaitu :
1. Paru kanan
memiliki 3 lobus (belahan paru) yaitu lobus superior (atas), lobus medius (tengah), dan lobus inferior (bawah). Pada lobus inferior dipisahkan oleh 2 fissura yaitu fissure horizontal dan fissure oblique.
2. Paru kiri
Memiliki 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior yang dipisahkan oleh 1 fissura yaitu fissure oblique.
Ukuran paru kanan lebih besar dan berat dibandingkan dengan paru kiri, sedangkan paru kanan lebih pendek dan lebar dikarenakan kubah diafragma sisi kanan yang lebih tinggi dibandingkan sisi kiri.

Beberapa fakta tentang paru-paru dapat kita lihat di bawah ini :

Beberapa orang mampu menahan nafas selama lebih dari 20 menit.

Rata-rata orang dewasa dapat menahan nafas mereka selama 30 sampai 60 detik. Tapi penyelam bebas - orang yang menyelam di bawah air sebagai olahraga tanpa menggunakan peralatan pernapasan - menguasai berbagai teknik, seperti hiperventilasi, untuk mengurangi konsentrasi karbon dioksida dalam darah, yang memungkinkan mereka untuk menahan nafas mereka untuk waktu yang sangat lama.

Stig Severinsen dari Denmark saat ini memegang Guinness World Record untuk menahan napas selama 22 menit di bawah air. Luar biasa!!



Paru-paru satu-satunya organ yang dapat mengapung di atas air.

Setiap paru-paru manusia mengandung sekitar 300 juta struktur seperti balon yang dikenal sebagai alveoli, yang menggantikan karbon dioksida dalam darah dengan oksigen. Ketika alveoli dipenuhi dengan udara, paru-paru Anda dapat mengapung di atas air.

Bersin mempunyai kekuatan yang hebat.
Bersin adalah refleks involunter yang tidak dapat dihentikan dan terjadi begitu saja. Kecepatan bersin dapat mencapai lebih dari 150 kilometer per jam serta mampu menjangkau jarak lima meter. Bahkan, sekali bersin, ada sekitar 100.000 kuman dilepas ke udara.

Kanker paru-paru merupakan pembunuh yang mematikan.
Menurut sebuah penelitian, kanker paru-paru menjadi pembunuh yang lebih ganas dibandingkan beberapa jenis kanker lainnya, seperti kanker payudara, usus besar, dan kanker prostat. Adapun penderita kanker paru-paru 81 persen diantaranya berusia di atas 60 tahun.

Orang normal dalam kondisi rileks mempunyai sekitar 16 napas per menit.
Manusia umumnya bernapas sekitar 960 kali per jam, 23.040 kali sehari, dan 8.409.600 kali setahun. Seseorang yang hidup sampai usia 80 akan bernapas sekitar 672.768.000 kali dalam seumur hidup mereka.

Manusia bisa hidup meski hanya memiliki satu paru-paru.
Manusia masih dapat hidup meski salah satu paru-parunya diangkat. Ketika salah satu paru-paru dikeluarkan, paru-paru lainnya akan mengembang untuk mengambil beberapa ruang cadangan. Hidup dengan satu paru-paru tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan dan juga tidak memperpendek harapan hidup seseorang, meskipun orang dengan satu paru-paru tidak akan mampu berolahraga sekeras orang dengan dua paru-paru yang utuh.

Selasa, 25 Oktober 2016

Sejarah Perkembangan Komputer

Mengenal lebih dekat tentang sejarah perkembangan komputer dari awal sampai akhir mulai generasi pertama sampai generasi kelima. Di era modern seperti sekarang siapa yang tidak tau komputer..?? Hampir semua orang saat ini telah mengenal dunia komputer. Sesuai dengan pengertiannya komputer adalah Mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, lalu diolah sesuai dengan program yang tersimpan dalam memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Pengertian tersebut Menurut Hamacher, Sedangkan Definisi Komputer itu sendiri berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer.

Perkembangan dunia komputer dari waktu ke waktu semakin tak terbendung lagi, namun dibalik semua itu apakan ada tau awal mula atau sejarah lahirnya komputer..?? Inilah sejarah perkembangan komputer Lengkap simaklah ulasan berikut ini :

Komputer Generasi pertama

Komputer generasi pertama adalah ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Komputer generasi pertama ini menggunakan Tabung hampa udara (vacum-tube) yang terbuat dari kaca untuk penguat sinyal. Namun hal tersebut masih banyak mempunyai kendala seperti: mudah pecah, dan cepat menyalurkan panas.


Sejarah perkembangan konputer generasi pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Pada generai ini komputer masih banyak mengeluarkan panas. 
Menggunakan komponen elektronikanya yang terbuat dari Tabung Hampa Udara (Vacuum Tube).
Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. 
Utuk mengoprasikannya pun membutuhkan kekuatan listrik yang cukup besar.
Kapasitas yang disediakan untuk penyimpannan data sangat kecil dan terbatas.
Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
Prosesnya relatif lambat.
Mempunyai Ukuran atau bentuk yang sangat besar sehingga diperlukan sebuah ruangan yang yang cukup lebar hanya untuk meletakan komputer ini.
Orientasi utama pada aplikasi bisnis.
Menggunakan sistem luar magnetic tape dan magnetic disk.

Komputer Generasi kedua

Sejarah perkembangan komputer generasi kedua lahir pada tahun 1960-an, penemuan transistor sanggat mempenggaruhi perkembangan komputer pada saat itu. Transistor dapatb menggantikan Tabung hampa udara. Dan hal tersebut tentunya megubah semua ukuran mesin-mesin elektrik . Transistor mulai digunakan pada komputer sekitar tahun 1956-an. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding dengan komputer generasi pertama.



Perkembangan Komputer Generasi kedua ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
Kapasitas memori utama sudah lumayan besar
Sirkutinya adalah transistor.
Ukuran fisik komputer lebih kecil dari komputer generasi pertama
Tidak membutuhkan terlalu banyak listrik
berorientasi pada bisnis dan teknik 
Proses operasi sudah cepat

Komputer Generasi ketiga



Komputer generasi ketiga merupakan sebuah perkembangan yang sangat pesat dari perkembangan komputer yang ada. Komputer generasi ketiga muncul sejak era 1965-1971-an. Transistor yang dianggap tidak effisien lagi membuat para ilmuan mencari alternatif lain dan kemudian di temukan pada batu kuarsa ( Quartz rock ). Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. Hal ini merupakan sebuah inovasi yang dapat mendongkrak munculnya komputer generasi ketiga.

Komputer Generasi keempat

Setelah IC ditemukan, perkembangan komputer semakin pesat dan jelas. Pada tahun 1971 chip INTEL 4004 membawa kemajuan besar dalam dunia IC, intel berhasil memasukan semua komponen dalam sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) kedalam sebuah chip tunggal yang sangat kecil, jika sebelumnya IC digunakan untuk mengerjakan pekerjaan  tertentu saja maka pada masa ini mikroprosesor dapat diproduksi dan di program untuk menjalankan seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Perkembangan Komputer generasi keempat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :



Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
Pada generasi ini komputer sudah memaki Large Scale Integration (LSI)

Komputer Generasi Kelima



Sejarah perkembangan komputer generasi kelima adalah komputer yang kita gunakan sekarang ini dimana pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Sumber :

Cara Memilih microSD yang benar

Memilih MicroSD Yang bagus terutama untuk smartphone android menjadi salah satu langkah penting jika Anda ingin menambah RAM android melalui memori eksternal atau sekedar memindahkan aplikasi ke microSD. Hal ini berkaitan dengan faktor kecepatan membaca file atau data. Semakin bagus  MicroSD yang kita gunakan, maka jalannya sistem juga akan semakin lancar. Peranan microSD saat ini memang sangat vital bagi pengguna smartphone Android. hal itu disebabkan karena MicroSD menjadi tool tambahan yang wajib digunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan ponsel. Seperti kita ketahui, saat ini kebanyakan smartphone hanya dibekali dengan ruang memori internal sebesar 16 GB. padahal, kebutuhan akan memori jauh lebih besar, mengingat ukuran aplikasi atau game, foto , film kualitas HD (High Definition) juga semakin besar  serta kian sempurna. Selain itu, spesifikasi kamera smartphone yang semakin tinggi juga membuat ukuran foto menjadi membengkak. Oleh sebab itu penting untuk memilih microSD yang bagus untuk Android.

Selain digunakan untuk menyimpan data seperti video, foto, serta musik, MicroSD juga banyak dimanfaatkan untuk SWAP RAM (RAM eksternal) serta media instalasi aplikasi dengan Mount2SD. Dengan penggunaan tersebut, praktis microSD akan menjadi bagian dari sistem ponsel yang berpengaruh pada performa Android. Nah bagi Anda yang ingin memanfaatkan microSD untuk kebutuhan tersebut, sebaiknya jeli dalam memilih agar mendapatkan performa Android yang juga maksimal. Sebab salah salah bukan membuat ponsel menjadi cepat justru bisa menjadi boomerang karena ponsel bisa saja jadi lelet atau bahkan bootloop. Lantas bagaiaman cara memilih MicroSD yang bagus untuk android? Berikut ini tips yang perlu untuk memilih microSD:

Beli atau pilih microSD yang mempunyai garansi resmi produsen pembuatnya

Pilih ukuran microSD sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ketahui, atau ukur kecepatan microSD sebelum mebeli

Untuk kebutuhan SWAP RAM dan App 2 SD gunakan  microSD yang mempunyai nilai kelas 6-10, hal ini untuk mendapatkan performa ponsel yang maksimal.

Sesuaikan kemampuan ponsel dengan kelas microSD, sebab tak jarang ponsel justru menjadi hang atau lelet ketika dipaksa menggunakan microSD berkecepatan tinggi.

Perlu diketahui bahwa semakin banyak file yang disimpan, maka kecepatan baca/tulis microSD akan makin melambat. Perlu diperhatikan isi microSD jangan sampai terlalu penuh isinya karena dapat mengakibatkan microSD menjadi rusak. Sering-seringlah melihat berapa sisa kapasitas memori di mocroSD setidaknya jangan melebihi 90% isi file di microSD.

Itulah beberapa tips memilih microSD yang bagus untuk Android. Sebagai keterangan mengenai kategori MicroSD berdasarkan Class berikut ini penjelasan lengkapnya. Class adalah sebuah standar yang digunakan untuk menentukan range kecepatan baca/tulis data pada sebuah microSD. Saat ini ada beberapa jenis MicroSD dengan Class yang berbeda berikut ini daftarnya :

Class 2 : kecepatan r/w 2 MBps atau 13x
Class 4 : kecepatan r/w 4 MBps atau 26x
Class 6 : kecepatan r/w 6 MBps atau 30x
Class 8 : kecepatan r/w 8 MBps atau 40x
Class 10 : kecepatan r/w 10 MBps atau 66x

Semakin tingi nilai class yang  dimiliki oleh sebuah microSD maka akan semakin cepat pula ponsel dalam mengakses data di MicroSD tersebut. Saat ini Class 10 menjadi microSD yang tercepat dan tertinggi. Class 10 sangat cocok untuk digunakan bermain game HD asalkan ponsel Android Anda mendukungnya.

Sumber :

Minggu, 23 Oktober 2016

Antibiotik dan Kekebalan Tubuh Anak

ULASAN mengenai perlunya mewaspadai penggunaan antibiotik secara tidak rasional sudah sering dibahas. Akan tetapi, bagaimanapun, “kampanye” memerangi penggunaan antibiotik secara irasional itu masih kalah marak dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.


Anak-anak termasuk bayi adalah golongan usia yang secara tidak langsung kerap menjadi obyek “ceruk pasar” dari berbagai produk antibiotik yang diresepkan dokter. Hingga hari ini pun sebagian dokter masih kerap menunjukkan sikapketidaksukaan jika menghadapi pasien cerewet alias kritis. Masih banyak pula pasien-yang notabene konsumen medis-segan banyak bertanya kepada dokter, dan memilih manggutmanggut saja jika diberi obat apa pun oleh dokter.

“Sebenarnya kan lucu jika kita tidak tahu apa sebenarnya yang kita bayar. Terlebih yang kita bayar itu untuk dikonsumsi oleh anak kita yang merupakan amanat Tuhan. Ketidaktahuan ini sering kali dibiarkan oleh kalangan medis,malah kerap dimanfaatkan,” ujar dr Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed, yang aktif mengedukasi para orangtua dalam mengonsumsi produk dan jasa medis, termasuk melalui milis (mailing list).

Seperti dipaparkan Purnamawati, antibiotik berasal dari kata anti dan bios (hidup, kehidupan). Dengan demikian, antibiotik merupakan suatu zat yang bisa membunuh atau melemahkan suatu makhluk hidup, yaitu mikro-organisme (jasad renik) seperti bakteri, parasit, atau jamur. Antibiotik tidak dapat membunuh virus sebab virus memang bukan “barang” hidup. Ia tidak dapat berkembang biak secara mandiri dan membutuhkan materi genetik dari sel pejamu, misalnya sel tubuh manusia, untuk berkembang biak.

Sementara masih kerap terjadi, dokter dengan mudahnya meresepkan antibiotik untuk bayi dan balita yang hanya sakit flu karena virus. Memang gejala yang menyertai flu kadang membuat orangtua panik, seperti demam, batuk, pilek. Antibiotik yang dianggap sebagai “obat dewa”. Pasien irasional seperti ini seperti menuntut dokter menjadi tukang sihir. Padahal, antibiotik tidak mempercepat, apalagi melumpuhkan, virus flu.

“Orangtua sebagai yang dititipi anak oleh Tuhan harusnya tak segan-segan bertanya sama dokter. Apakah anaknya benar-benar butuh antibiotik? Bukankah penyebabnya virus? Tanyakan itu kepada dokter,” kata Purnamawati tegas.

Namun, kadangkala menghadapi orangtua yang bersikap kritis, sebagian dokter beralasan antibiotik harus diberikan mengingat stamina tubuh anak sedang turun karena flu. Jika tidak diberi antibiotik, hal itu akan memberi peluangvirus dan kuman lain menyerang. Mengenai hal itu, Purnamawati menanggapi, “Sejak lahir kita sudah dibekali dengan sistem imunitas yang canggih. Ketika diserang penyakit infeksi, sistem imunitas tubuh terpicu untuk lebih giat lagi. Infeksi karena virushanya bisa diatasi dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan makan baik dan istirahat cukup, serta diberi obat penurun panas jika suhunya di atas 38,5 derajat Celsius. Jadi, bukan diberi antibiotik. Kecuali kalau kita punya gangguan sistem imun seperti terserang HIV. Flu akan sembuh dengan sendirinya, antibiotik hanya memberi efek plasebo (bohongan).”

Hal senada juga secara tegas dikatakan farmakolog Prof dr Iwan Darmansjah, SpFk. “Antibiotik yang diberi tidak seharusnya kepada anak malah merusak sistem kekebalan tubuhnya. Yang terjadi anak malah turun imunitasnya, lalu sakit lagi. Lalu jika dikasih antibiotik lagi, imunitas turun lagi dan sakit lagi. Terus begitu, dan kunjungan ke dokter makin sering karena anak tambah mudah sakit,” ujar Iwan.

PURNAMAWATI menggarisbawahi, antibiotik baru dibutuhkan anak ketika terserang infeksi yang disebabkan bakteri. Contoh penyakit akibat infeksi bakteri adalah sebagian infeksi telinga, infeksi sinus berat, radang tenggorokan akibat infeksi kuman streptokokus, infeksi saluran kemih, tifus, tuberkulosis, dan diare akibat amoeba hystolytica. Namun jika antibiotik digunakan untuk infeksi yang nonbakteri, hal itu malah menyebabkan berkembang biaknya bakteri yang resisten.”Perlu diingat juga, untuk radang tenggorokan pada bayi, penelitian membuktikan 80-90 persen bukan karena infeksi bakteri streptokokus,jadi tidak perlu antibiotik. Radang karena infeksi streptokokus hampir tidak pernah terjadi pada usia di bawah dua tahun, bahkan jarang hingga di bawah empat tahun,” kata Purnamawati.

Beberapa keadaan yang perlu diamati jika anak mengonsumsi antibiotik adalah gangguan saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, mulas/kolik, ruam kulit, hingga pembengkakan bibir, kelopak mata, hingga gangguan napas. “Berbagaipenelitian juga menunjukkan, pemberian antibiotik pada usia dini akan mencetuskan terjadinya alergi di masa yang akan datang,” kata Purnamawati tandas.

Kemungkinan lainnya, gangguan akibat efek samping beberapa jenis antibiotik adalah demam, gangguan darah di mana salah satu antibiotik seperti kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah menurun. Lalu, kemungkinan kelainan hati, misalnya antibiotik eritromisin, flucloxacillin, nitrofurantoin, trimetoprim, sulfonamid. Golongan amoxycillin clavulinic acid dan kelompok makrolod dapat menimbulkan allergic hepatitis. Sementara antibiotik golongan aminoglycoside, imipenem/meropenem, ciprofloxacin juga dapat menyebabkan gangguan ginjal. Jika anak memang memerlukan antibiotik karena terkena infeksi bakteri, pastikan dokter meresepkan antibiotik yang hanya bekerja pada bakteri yang dituju, yaitu antibiotik spektrum sempit (narrow spectrum antibiotic). Untuk infeksi bakteri yang ringan, pilihlah yang bekerja terhadap bakteri gram positif, sementara infeksi bakteri yang lebih berat (tifus, pneumonia, apendisitis) pilihlah antibiotik yang juga membunuh bakteri gram negatif. Hindari pemakaian salep antibiotik (kecuali infeksi mata), serta penggunaan lebih dari satu antibiotik kecuali TBC atau infeksi berat di rumah sakit.

Jika anak terpaksa menjalani suatu operasi, untuk mencegah infeksi sebenarnya antibiotik tidak perlu diberikan dalam jangka waktu lama. “Bahkan pada operasi besar seperti jantung, antibiotik cukup diberikan untuk dua hari saja,” ujar Iwan. Purnamawati menganjurkan, para orangtua hendaknya selalu memfotokopi dan mengarsip segala resep obat dari dokter, dan tak ada salahnya mengonsultasikan kepada ahli farmasi sebelum ditebus.

Sejak beberapa tahun terakhir, sudah tidak ditemukan lagi antibiotik baru dan lebih kuat. Sementara kuman terus menjadi semakin canggih dan resisten akibat penggunaan antibiotik yang irasional. Inilah yang akan menjadi masalah besar kesehatan masyarakat. Antibiotik dalam penggunaan yang tepat adalah penyelamat, tetapi jika digunakan tidak tepat dan brutal, ia akan menjadi bumerang.

“Antibiotik seperti pisau bermata dua. Untuk itu, media massa berperan besar menginformasikan hal ini dan tidak perlu khawatir jika industri farmasi ngambek tak mau beriklan,” tutur Iwan.

Sumber : Kompas Minggu, 10 April 2005

Hati-Hati Memberi Antibiotik Kepada Anak

“Dok, saya bingung, bayi saya ini, kok, sering sekali bolak-balik berobat karena penyakit yang sama, flu dan flu dan flu,” kata seorang ayah diruang praktik dokter spesialis anak, yang segera dilanjutkan oleh istrinya, “Iya, Dok. Padahal bayi saya ini sudah diperlakukan sesuai dengan apa yang dokter sarankan, diberi ASI eksklusif, saya makannya sudah 4 sehat 5 sempurna yang dimasak matang, kebersihan kamar dan rumah oke, begitu juga dengan ventilasi udara dan cahaya, sudahsesuai standar kesehatan internasional, deh.”

Sebelum si dokter sempat menjawab, si ibu kembali berkata, “Oh, ya,Dok, di rumah saya tidak ada perokok, pendingin udara di kamardipatok pada suhu 25 derajat celcius, setiap pagi AC dimatikan dan membuka jendela lebar-lebar. Juga tak hanya antibiotik, semua obat yang diberikan dokter selalu dihabiskan seperti apa kata dokter.” Sambil menulis resep, si dokter menanggapi, “Bu-Pak, kita semua ini manusia yang masih sedikit sekali ilmunya. Jadi pertahankan apa yang telah disebutkan Bapak dan Ibu tadi. Sekarang kita coba dulu dengan obat yang ini, mudah-mudahan berhasil.” “Basi!” Mungkin pernyataan ini yang akan keluar dari mulut si bapak dan ibu tadi. Mungkin juga kita akan mengucapkan hal yang sama, jika hal itu-itu saja yang dikemukakan dokter setiap kali kita mempertanyakan kenapa si kecil harus sakit saban minggu.


GARA-GARA ANTIBIOTIK

Menurut Prof. Iwan Darmansjah, MD, SpFK., bayi seharusnya ditakuti oleh penyakit alias jarang sakit. Mengapa? “Karena bayi masih dibentengi imunitas tinggi yang dibawanya dari dalam kandungan, juga diperoleh dari air susu ibunya. Jadi, penyakit sehari-hari seperti flu yang ditandai panas, batuk, pilek-, penyakit virus lain, atau bahkan infeksi kuman, seharusnya dapat ditolak bayi dengan baik,” papar senior konsultan Pusat Uji Klinik Obat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (PUKO FKUI) ini.Karenanya, jika bayi hampir saban minggu atau sebulan bisa dua kali bahkan lebih berobat ke dokter, lanjut Iwan, “Tentu akan timbul pertanyaan besar. Apakah ada yang salah dari lingkungan, apakah ada yang salah pada tubuh si bayi, ataukah dokter yang salah mendiagnosa.”



Iwan berpendapat, jika bayi berobat ke dokter karena flu hanya sesekali dalam kurun waktu 6-12 bulan, masih terbilang wajar. Tetapi kalau sudah setiap 2-3 minggu sekali harus pergi berobat ke dokter, maka tak bisa dikatakan wajar lagi. “Kondisi ini bisa terjadi jika tak ada faktor penyulit serta sudah menghindari faktor pencetusnya-, kemungkinan besar karena si bayi selalu mengonsumsi antibiotik yang diresepkan dokter setiap dia sakit,” ungkapnya. Padahal, tidak semua penyakit yang dialami bayi, apalagi flu, harus diobati dengan antibiotik. Sekalipun antibiotiknya itu dalam dosis, takaran, atau ukuran yang sudah disesuaikan dengan usia, berat dan tinggi badan si bayi.

FATAL AKIBATNYA

Penting diketahui, antibiotik baru ampuh dan berkhasiat jika berhadapan dengan bakteri atau kuman. Antibiotik tak akan mampu membunuh virus juga parasit. “Nah, kejadian demam karena flu itu, kan, sekitar 90%, bahkan 95% disebabkan oleh virus. Jadi, salah kaprah sekali jika bayi flu harus minum antibiotik karena tak akan menyelesaikan masalah, apalagi menyembuhkan penyakit si bayi,” bilang Iwan.

Kesalahkaprahan pemberian antibiotik ini akan ditebus mahal oleh bayi, yakni menurunkan imunitas tubuh si bayi. Makanya tak heran jika bay iyang setiap sakit demam selalu minum antibiotik, tidak akan lebih dari satu bulan pasti sakit kembali. Lebih jauh lagi, antibiotik tak memperlihatkan efektivitasnya langsung terhadap tubuh manusia seperti obat lain, tetapi melalui kemampuannya untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman. Nah, kalau tidak ada kuman jahat untuk dibunuh ia justru membunuh kuman yang baik, dan ini merupakan efek sampingnya. Selain itu antibiotik bisa menimbulkan resistensi kuman dan mengurangi imunitas anak terhadap virus dan kuman.

Meski resistensi kuman merupakan fenomena yang logis alamiah, tapi menurut Iwan, pemakaian antibiotik yang berlebihan dan tidak rasional bisa mempercepat resistensi kuman pada tubuh pasien. Reaksi lain yang bisa dilihat karena pemberian antibiotik adalah timbul demam, reaksi alergi, syok, hingga yang terparah yaitu kematian, karena si bayi tak tahan terhadap antibiotik yang dikonsumsinya. “Jangankan bayi, orang dewasa saja bisa meninggal jika dia tidak tahan antibiotik yang diminumnya,” tambah Iwan.

PENGGUNAANNYA HARUS TEPAT

Lain ceritanya, lanjut Iwan, jika bayi terkena penyakit yang disebabkan kuman atau bakteri. Sekalipun tidak wajib, bayi boleh saja menjalani terapi antibiotik untuk kesembuhannya. “Tentu harus dengan antibiotik yang sesuai untuk penyakit yang dideritanya.” Jadi, antibiotik yang diberikan harus tepat dengan jenis mikroorganisme penyebab penyakit. Kalau tidak, maka penyakit tak akan sembuh. Sebagai contoh, seperti dipaparkan Iwan, untuk mengobati bisul bisa digunakan Dicloxacillin, Flucloxacillin atau Eritromisin, Spiramisin,Roxithromisin, dan sejenisnya. Untuk mengobati radang paru-paru dapat digunakan antibiotik Penicillin G (injection) dan seturunan Eritromisin di atas. “Tetapi bayi dan anak tak boleh mengonsumsi antibiotik Moxifloxacin untuk mengobati radang paru-parunya, kecuali orang dewasa.”

Sedangkan untuk mengobati tifus bisa menggunakan Kloramfenicol atau Ciprofloxacin. Khusus untuk bayi dan anak, jika tak tahan Kloramfenicol, maka dapat diberikan Ciprofloxacin. Selain itu, pemberian antibiotik juga harus tepat dosisnya, tak boleh lebih ataupun kurang. Untuk ukuran dosis, tiap bayi berbeda-beda, tergantung seberapa parah penyakitnya, riwayat kesehatannya, hingga berat dan panjang badan si bayi. Terakhir, harus tepat pula kapan antibiotik itu diminumkanpada si bayi, berapa jam sekali, biasanya sebelum makan, dan boleh dicampur obat lain atau tidak. Yang perlu diperhatikan, penggunaan antibiotik tak melulu dengan cara diminum (per oral), tetapi ada pula yang lewat jalur injeksi. Karena itu, jangan sekali-kali memberi antibiotik sendiri tanpa sepengetahuan dan resep dari dokter. “Ingat itu berbahaya dan percuma, karena hanya dokter yang tahu antibiotik A adalah untuk mengobati kuman yang peka terhadap A,” tandas Iwan.

Hal penting lainnya, antibiotik harus dikonsumsi hingga habis supaya mikroorganisme yang menjadi sasaran antibiotik dapat dimusnahkan secara tuntas. Bila tak dihabiskan, kemungkinannya mikroorganisme tersebut akan menjadi kebal terhadap pemberian antibiotik sehingga penyakit tidak sembuh tuntas.

MENGGANGGU FUNGSI GINJAL

Penggunaan antibiotik yang tak perlu, ujar Dr. rer. nat. Budiawan dari Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan (PUSKA RKL) Universitas Indonesia, bisa menyebabkan timbulnya kekebalan mikroorganisme terhadap antibiotik yang diberikan tersebut. Sehingga, jika timbul penyakit akibat mikroorganisme yang sudah kebal tersebut, pemberian antibiotik biasa tak akan mampu menyembuhkan penyakit tersebut sehingga harus dicari antibiotik yang lebih ampuh. Selain itu, mengonsumsi antibiotik yang tidak tepat bisa membunuh bakteri yang justru diperlukan tubuh, dan bisa terjadi gangguan sistem biokimia dalam tubuh. Efek lainya, bisa mengganggu sistem ekskresi tubuh, “Dalam hal ini gangguan terhadap fungsi ginjal, mengingat bahan aktif utama senyawa antibiotik tertentu bersifat nefrotoksik atau racun bagi fungsi sistem ginjal.”

KENAPA DOKTER “MENGOBRAL” ANTIBIOTIK?

Sekalipun dampaknya sudah jelas merugikan pasien, namun tetap saja masih banyak dokter meresepkan antibiotik padahal jelas-jelas penyakit yang diderita si bayi bukan lantaran kuman. Menurut Iwan, hal ini dikarenakan perasaan tidak secure seorang dokter dalam mengobati pasiennya. Walau begitu, Iwan tetap tak setuju. “Kalau boleh terus terang, hingga sekarang saya juga bingung dan tak bisa mengerti, kenapa banyak  sekali dokter yang berbuat sebodoh itu, pada anak-anak lagi,” katanya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Bohong besar, tambah Iwan, jika dokter mengatakan kepada pasienya, penyakit flu atau pilek yang dideritanya akan bertambah parah jika tak diobati dengan antibiotik. Karena itu, sebagai pasien atau orang tua pasien harus berani dengan tegas menolak, “No antibiotik, jika penyakit yang kita derita bukan karena bakteri.” Penolakan seperti ini adalah hak pasien, lo.

APA, SIH, SEBENARNYA ANTIBIOTIK ITU?

Antibiotik dibuat sebagai obat derivat yang berasal dari makhluk hidup atau mikroorganisme, yang dapat mencegah pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain. “Antibiotik diperoleh dari hasil isolasi senyawa kimia tertentu yang berasal dari mikroorganisme seperti jamur, actinomycetes, bakteri. Hasil isolasi tersebut dikembangkan secara sintetik kimia dalam skala industri,” kata Budi. Akan tetapi, tidak semua makhluk hidup dapat dijadikan antibiotik, karena antibiotik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Harus efektif pada konsentrasi rendah.

2. Harus dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh satu atau lebih jenis mikroorganisme.

3. Tidak boleh memiliki efek samping bersifat toksik yang signifikan.

4. Harus efektif melawan patogen.

5. Harus dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan aktivitasnya.

6. Harus dapat dieliminasi dari tubuh secara sempurna setelah pemberian dihentikan.

7. Harus bersifat sangat stabil agar dapat diisolasi dan diproses dalam dosis yang sesuai, sehingga segera dapat diserap tubuh.

Selain dapat merusak gigi dan tulang, pemberian antibiotika yang tidak  rasional pada si kecil dapat menyebabkannya kebal pada bakteri ‘jahat’. Antibiotika sudah tak asing lagi di telinga. Bahkan, dengan ringannya kita mengkonsumsinya untuk mengobati penyakit, seperti flu atau radang tenggorokan. Benarkah antibiotika itu seringan dugaan kita? Organisme yang dapat dibunuh antibiotika adalah jasad renik seperti bakteria, kuman, dan parasit. Tetapi virus tidak dapat dibunuh dengan antibiotika, karena bukan benda hidup. “Virus membutuhkan sel hidup untuk berkembang biak, oleh karena itu virus tidak bisa dibunuh antibiotika,” ujar Dokter kesehatan anak, Dr Purnamawati Sujud Pujiarto, SpAK,MMPed.

Virus yang ada di lingkungan sekitar kita pada dasarnya tidak berkembang biak dan tidak berbahaya. Namun, ketika tersapu tangan kemudian memegang hidung atau mulut, virus akan terbawa masuk ke dalam tubuh lalu menggunakan perangkat hidup manusia untuk berkembang biak. “Selama ini banyak anggapan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus, misal flu atau pilek diobati dengan mengkonsumsi antibiotika. Padahal tidak seperti itu,” ujar lulusan FKUI ini.

Oleh karena itu, orang tua harus memiliki pengetahuan dasar kesehatan anak, misalnya batuk-pilek ringan yang disebabkan virus tidak memerlukan antibiotika. Penyakit yang disebabkan oleh virus itu tidak ada obatnya. Jadi kapankah saat yang tepat memberikan antibiotika pada anak?

Pemberian Antibiotika

Sebenarnya, tubuh kita sudah memilki sistem kekebalan (imun) alami untuk menangkal penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel darah putih bertugas membunuh bakteri yang merugikan, tetapi ada kalanya sistem imun menurun. Ketika tubuh diserang oleh kuman ‘jahat’ lalu sistem imun melemah kemudian timbul infeksi, di saat inilah tubuh membutuhkan antibiotika. “Karena daya tahan menurun, bisa terjadi sekunder infeksi karena bakteri jadi lebih mudah masuk ke dalam tubuh,” kata farmakolog, Dr Yati Harwati Pujiarto, SPAK.

Penggunaan antibiotika harus disesuaikan dengan jenis bakteri atau kumannya. Karena antibiotika bersifat membunuh semua bakteri dalam tubuh, maka jika tak ada bakteri ‘jahat’ dalam tubuh sebaiknya tidak mengkonsumsinya. Seorang peneliti dari Harvard University, menemukan bahwa banyak sekali kuman dan bakteri yang hidup di alam semesta ini, tapi hanya kurang dari dua persen saja bakteri yang merugikan. Untuk mengenali penyebab infeksi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan yang akurat melalui beberapa tes, salah satunya tes kultur, dengan mengambil spesimen dari bakteri tersebut kemudian dibiakkan. Setelah pemeriksaan, akan diketahui jenis bakteri penyebab infeksi misalnya,kuman gram positif contoh methicillin Stphylococcus aureus, atau kuman gram negatif seperti E coli, Pseudomonas sp untuk memberikan antibiotik yang sesuai.

“Tidak ada antibiotik yang dapat membunuhsemua kuman gram positif dan kuman gram negatif. Ada beberapa antibiotik yang ‘kuat’ menghancurkan kuman gram positif namun agak ‘lemah’ pada kuman gram negatif,” ujar Yati. Supaya pemberianantibiotika tepat, lanjut Dr Yati, harus diketahui tempat infeksinya atau spektrum aktivitas bakteri. Jika sudah dideteksi asal penyebabnya, maka diperlukan antibiotik spektrum sempit (neuro spectrum), yaitu aktivitas anti bakteri berspektrum sempit, yang mengarah pada tempat penyebab infeksi. Jika infeksi terdapat di beberapa tempat atau sulit terdeteksi maka diberikan antibiotik spekrum luas (broad spectrum). “Untuk pemberian dosis antibiotik pada anak umumnya disesuaikan dengan berat badan dengan rumus tertentu,” ujarnya.

Pemberian antibiotika spektrum luas tanpa indikasi yang tepat dapat mengganggu flora normal usus berupa bakteri gram positif, bakteri gram negatif, kuman anaerob, serta jamur yang digunakan pada proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh. Bakteri yang ada di dalam tubuh umumnya menguntungkan, misalnya bakteri pada usus yang membantu proses pencernaan dan pembentukan vitamin B dan K.

Pada bayi yang kelebihan antibiotika, bisa mengalami kekurangan vitamin K yang berguna mencegah pendarahan. Selain itu juga akan menyebabkan anak menderita penyakit diare karena sistem pencernaan terganggu dan iritasi di bagian usus akibat zat-zat kimia dari antibiotik. “Diare disebabkan karena terbunuhnya kuman yang diperlukan untuk pencernaan dan menjaga ketahanan usus, sehingga bakteri ‘jahat’ menguasai tempat tersebut dan merusak proses pencernaan,” jelas Purnamawati.

Akibat lain dari pemberian antibiotika yang tidak tepat adalah timbulnya kuman yang resisten. Setiap mahkluk ciptaan tuhan memiliki kemampuan untuk bertahan (survive) begitupun dengan bakteri atau kuman. Jika jasad renik ini diserang terus menerus maka akan menciptakan suatu sistem untuk bertahan dengan cara bermutasi (mengubah bentuk) sehingga sulit dibunuh antibiotika. “Jadi semakin sering mengkonsumsi antibiotika, makin tinggi pula tingkat kesuburan kuman-kuman yang menjadi resisten,” ujarnya mengingatkan.

Menurut Purnamawati, Antibiotika sesuai tingkatannya dibagi menjadi lini pertama, membunuh jenis kuman tertentu (paling ringan), lini kedua dan lini ketiga, yaitu antibiotika tergolong berat. “Sebaiknyapenggunaan dimulai dengan pemberian antibiotika lini pertama, jika tidak responsive baru diberikan antibiotika lini kedua,” sarannya. Jika kuman sudah resisten maka anak membutuhkan antibiotika yang tergolong ‘berat’. “Perlu diwaspadai, antibiotika lini ketiga selain lebih mahal juga memiliki efek samping,misalnya alergi (gatal-gatal atau ruam) dan diare,” katanya.

Apa Itu Nosokomial?

Superbugs adalah kuman, virus atau bakteri yang memiliki tingkat kekebalan paling tinggi terhadap antibiotika atau resisten. Anda bisa menemukannya di rumah sakit, karena banyak menggunakan antibiotika maka sedikit banyak dapat mengubah profil kuman ‘biasa’ menjadi superbugs, yang dikenal sebagai penyebab penyakit nosokomial.

“Karena biasanya kuman-kuman di rumah sakit sudah mengenal banyak jenis antibiotik, sehingga menjadi kebal, “ujar Yati. Nosokomial adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri-bakteri resisten di rumah sakit, dan umumnya diderita oleh pasien yang menginap di RS. Awalnya penderita nosokomial, hanya terinfeksi kuman ‘ringan’ namun setelah diperiksa ternyata penderita mengalami infeksi ‘berat’ yang hanya dapat diatasi antibiotika dosis tinggi. Penularan kuman di rumah sakit (infeksi nosokomial) terjadi pada sesama pasien atau lewat petugas kesehatan. Namun jangan khawatir, umumnya setiap RS melakukan sistem pengendalian infeksi secara ketat.

Perlu diingat antibiotik harus diminum habis sesuai aturan pakainya. Karena jika kuman belum sempurna dibasmi maka akan resisten. “Kuman akan berkesempatan membentuk enzim khusus untuk melawan antibiotik atau mengubah sistem kerjanya agar tidak bisa dibunuh dengan antibiotika tertentu,”ujarnya. Dr Yati berpesan, orang tua jangan terlalu berlebihan memberi obat, termasuk antibiotika, pada anak, karena akan menyebabkan keracunan atau terkena penyakit Iatrogenic. “Umumnya sistem sekresi pada anak belum sempurna, penumpukan obat atau antibiotika dapat dengan mudah mengganggu sistem metabolismenya,” terangnya.

Jangan gampang memberikan antibiotika pada anak

Dr Yati Harwati Istiarto, SpAK, MMPed memberikan langkah-langkah yang tepat:

a.. Jika anak terkena demam atau flu, beri kompres pada anak untuk menurunkan suhu tubuhnya, konsumsi makanan empat sehat lima sempurna, minum obat antipanas yang biasa dikonsumsi dan perbanyak minum air putih.

b.. Jika kondisi anak belum juga membaik selama tiga hari dan disetai kejang-kejang, hubungi dokter secepatnya. “Ada kemungkinan anak terkena infeksi di bagian tertentu, sehingga perlu penanganan lebih lanjut dan pemberian antibiotik,” ujarnya.

c.. Jika anak terluka, cukup berikan salep atau obat antiseptik.

d.. Jangan lupa membersihkan tangan sebelum makan agar bakteri yang melekat pada tangan tidak terbawa masuk melalui makanan.

e.. Jika anak diharuskan mengkonsumsi antibiotika, biasanya dokter memberikan antibiotika kelas ringan yaitu golongan Betalactam seperti penicillin. “Umumnya diberikan jika infeksinya juga tergolong ringan, namun pemberian antibiotik juga disesuaikan dengan jenis bakterinya,” kata Yati.

f.. Pada anak usia dibawah sepuluh tahun, hindari mengkonsumsi antibiotika jenis Tetracycllin karena dapat merusak gigi (gigi kuning) dan mengganggu pertumbuhan tulang.

g.. Agar tak salah langkah memberikan antibiotika, saat ini informasi mengenai kesehatan bisa Anda dapatkan melalui buku, seminar atau internet yang terpercaya agar Anda lebih rasional dalam bertindak. Selain itu, penggunaan antibiotika harus dibawah pengawasan dokter.

Apa Itu Antibiotika?

Antibiotika berasal dari kata anti dan bios dalam bahasa latin yang artinya kehidupan, jadi antibiotika adalah zat yang dapat membunuh atau melemahkan kehidupan jasad renik (jamur, kuman, bakteri, virus). Menurut Dr Yati Harwati Istiantoro SpFK, Staf pengajar FKUI bagian Farmakologi, Antibiotik memiliki banyak klasifikasi antara lain berdasarkan bahan kimiawi yang dikandungnya seperti golongan penicillin, atau bisa dilihat dari mekanisme kerjanya, apakah antibiotik membunuh bakteri (cidal) atau menghambat perkembangan bakteri.

Sedangkan ditilik dari proses pembuatannya antibiotika dibagi menjadi 3 yaitu, dibuat secara alami, antibiotik berasal dari bagian dari kuman itu sendiri atau jamur jenis tertentu. Secara sintetis, mengambil zat-zat aktif dengan proses reaksi kimiawi. Sedangkan semi sintetis, mengambil bahan secara alami (jamur atau bakteri) lalu melalui proses fermentasi dan kimiawi.

Apa perbedaan antara obat biasa dengan antibiotik? Obat umumnya bekerja aktif pada sel-sel manusia sedangkan antibiotika bekerja membunuh bakteri dan sedapat mungkin tidak menyentuh sel-sel manusia. “Antibiotik diserap kemudian diedarkan menuju tempat penyebab infeksi, hanya kuman yang dibunuh. Sehingga antibiotika tidak akan berguna jika tubuh tidak terinfeksi, justru malah membunuh bakteri baik dalam tubuh,” papar Yati.

Sumber :