Selain dikenal dengan piramida, Sungai Nil, dan gurun pasirnya. Kawasan Afrika juga dikenal memiliki suku yang sangat unik. Setiap suku yang tinggal di kawasan guru memiliki tradisi yang nyentrik hingga kalau orang lain melihatnya jadi terkesan aneh. Namun, bagi suku yang ada di sini, kebudayaan itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan merupakan bagian dari adat yang tidak bisa ditinggalkan.
Salah satu suku di Afrika yang dikenal sangat nyentrik adalah Suku Wodaabe. Jika di kebanyakan suku, wanitalah yang akan berdandan dengan cantik. Di suku ini, pria lebih banyak menghabiskan hari dengan berdandan dan merias wajahnya. Mendapatkan pria tanpa cermin di suku adalah hal paling susah.
Selain memiliki tradisi merias diri bagi kaum prianya, suku ini juga memiliki tradisi yang cukup unik. Pada akhir tahun, mereka kerap mengadakan semacam upacara untuk mencuri istri orang lain yang mereka sukai. Berikut kisah tentang tradisi yang hanya ada di daratan Afrika.
Sekelumit Kisah tentang Suku Wodaabe
Suku Wodaabe bukanlah suku yang menetap di satu tempat lalu membentuk koloninya hingga besar. Suku ini nomaden dan kerap melakukan perjalanan dari pesisir timur ke pesisir barat Afrika. Mereka melintasi cukup banyak negara seperti Niger, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, dan Nigeria.
Sepanjang tahun, mereka akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan lahan yang nyaman. Mereka akan membangun rumah tidak permanen jika sudah menemukan kawasan untuk berladang dan berburu. Kalau kawasan itu sudah dianggap tidak berpotensi lagi, mereka akan pergi dan menjelajah lagi.
Tradisi Pemilihan Pria Terbaik di Dalam Suku
Kalau di dunia manusia milenia modern banyak even pageant untuk menentukan siapa yang tercantik dan tertampan. Di suku ini, hal yang sama juga kerap dilakukan. Biasanya setiap bulan September ke belakang, tradisi pemilihan pria terbaik dari suku akan dilakukan dan siapa saja yang menang akan mendapatkan hadiah yang besar.
Pria dalam suku ini yang dianggap sudah dewasa boleh berpartisipasi meski dia sudah menikah dan punya anak. Mereka diwajibkan berdandan selama 6 jam dan membuat wajahnya tampan sesuai dengan versi suku ini. Setelah dandan dan berpakaian selesai, mereka akan diperkenankan melakukan pertunjukan berupa tarian dan nyanyian hingga tiga gadis yang menjadi juri menyatakan siapa pemenangnya.
Pencurian Istri atau Suami yang Unik
Siapa saja yang memenangkan acara tradisi ini memiliki hak untuk memilih wanita yang diinginkan. Meski wanita itu istri dari orang lain, dia berhak mengambilnya dan dianggap wajar. Suami yang ditinggalkan tidak bisa apa-apa karena kalah dalam even adu ketampanan atau tidak ikut sama sekali.
Oh ya, selain pria diperbolehkan mencuri istri orang lain. Pihak wanita juga boleh mencuri suami orang lain. Wanita yang dianggap paling cantik boleh meminta siapa saja jadi suaminya. Seorang wanita di suku ini bisa memiliki lebih dari satu suami kalau dia memang suka. Jadi, menjadi paling cantik atau tampan di suku ini adalah hal paling penting.
Wanita Adalah Penguasa dari Suku
Meski kaum wanita tidak berdandan dan hanya menato wajahnya, mereka tetaplah yang terbaik. Para pria akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan mereka. Oh ya, wanita di suku ini bisa melakukan hubungan seks dengan pria mana saja yang dia mau. Bahkan sebelum menikah dia boleh melakukannya dengan terang-terangan.
Wanita di dalam suku ini memiliki supremasi dalam hal hubungan badan. Dia bisa memilih pria mana saja yang dianggapnya terbaik dan dijadikan ayah dari anak-anaknya. Meski wanita memiliki supremasi dalam hal hubungan, pria tetap bisa berusaha dan inilah yang jadi keunikan dari suku ini.
Sumber :